Jumat, 23 November 2012

JENIS-JENIS BATIK

BATIK CIREBON
1.BATIK MEGAMENDUNG

Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki kekayaan budaya batik yang khas. tentu saja ada daerah-daerah yang lebih menonjol seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. tetapi kekayaan seni batik daerah Cirebon juga tidak kalah dibanding kota-kota lainnya.
Menurut sejarahnya, di daerah cirebon terdapat pelabuhan yang ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun luar negri. Salah satu pendatang yang cukup berpengaruh adalah pendatang dari Cina yang membawa kepercayaan dan seni dari negerinya.
Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan seorang putri Cina Bernama Ong TIe. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari negeri cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.
Salah satu motif yang paling terkenal dari daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina.
Motif mega mendung melambangkan pembawa hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan. Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingg biru tua. Warna biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.
2.BATIK SEKAR JAGAT
Motif Sekar Jagad menggambarkan keanekaragaman dunia bunga dan tumbuhan. Melukiskan beberapa flora di sekitar kita seperti melati, padi, kentang, kawung dan lainnya. Setiap desain dibalut dengan cara tambalan atau patchwork dengan desain yang tidak simetris (asimetris).
Motif ini terdapat di beberapa daerah, dengan interpretasi khas yang bervariasi. Batik motif sekar jagat yang dibuat Tasikmalaya banyak menggunakan warna merah muda dan coklat. Di batik Solo, Yogya, atau Cirebon Pekalongan Lasem dan batik pesisir lainnya, motif ini juga dikembangkan sesuai ciri khas mereka masing-masing.
3.BATIK TASIKMALAYA 
Kamu pribadi yang simpel, ceria, sekaligus dinamis? Batik Tasikmalaya bisa kamu jadikan pilihan untuk membuat busana yang sesuai dengan kepribadianmu. Untuk mengetahui lebih jauh tentang batik tasikmalaya dari tanah Sunda ini, simak deh, beberapa info di bawah ini.
 

1.             Sentra Penghasil Batik Tasikmalaya

Identitas wilayah Cigeureung sebagai sentra penghasil batik sudah ditunjukkan oleh papan-papan nama, spanduk, serta hiasan-hiasan yang berbau batik di sepanjang jalan utama menuju wilayah yang terletak di kelurahan Nagasari, kecamatan Cipedes itu.
Di desa ini, terdapat pengusaha batik yang memulai usahanya sejak tahun 1950 dan masih berjalan dengan lestari hingga saat ini. Deden Supriyadi namanya. Dibantu 23 pembatik tulis, 17 ahli cap serta 13 ahli celup dan warna yang bekerja kepadanya, ia mampu menghasilkan 200 batik tulis halus dan 7000 helai batik cap setiap bulannya. Wow … sebuah angka yang cukup fantastis, ya?
Masih di kelurahan Nagasari, wilayah Ciroyom juga termasuk daerah penghasilbatik Tasikmalaya yang masih eksis hingga saat ini walau mengalami beberapa masa surut.
Selain di Cipedes, wilayah penghasil batik Tasikmalaya lainnya adalah Sukapura, di

2. Motif Batik Tasikmalaya

Motif Batik Tasikmalaya cenderung sederhana, dan umumnya kuat pada pola geometris. Selain itu, batik Tasikmalaya juga kaya akan ragam hias flora dan fauna. Nuansa Parahyangan tergambar pada motif bunga anggrek dan burung, merak-ngibing, cala-culu, pisang bali, sapujagat, serta Awi Ngarambat.
Motif-motif batik tasikmalaya antara lain: akar, antanan, balimbing, guci latar batu, lancah tasik, awi ngarambat, sente, rereng daun peutey papangkah, tsunami udey, merak, calaculu, gunung kawi, kadaka, lamban samping, lancah sawat ungu, rereng orlet, renfiel, rereng sintung, manuk rereng peutey selong, manuk latar sisik, merak latar haremis, merak ngibing, parang, sidomukti payung, sisit naga, taleus sukaraja, turih-wajit-limar.
Bahkan, daun kangkung dan sarang laba-laba pun dimodifikasi menjadi motif yang indah di tangan para seniman batik Tasikmalaya. Simple, lucu, namun tak kalah artistik dari motif-motif batik lainnya.
3. Warna
Warna batik Tasikmalaya sangat sedap dipandang mata. Ya, Warna-warna cerah dan ceria seperti merah, biru, hijau, oranye, ungu, coklat, serta warna latar kekuningan mendominasi kain-kain cantik itu. Sementara pada batik yang diprodu;ksi di Desa Sukapura, terdapat ciri khas warna yang agak berbeda, yaitu warna-warna tanah seperti merah, hitam, dan coklat.
Proses pewarnaan pada batik Tasikmalaya yang diproduksi di desa Sukapura menempuh proses pewarnaan yang lebih rumit. Lebih detil tentang teknik ini, simak info di nomor selanjutnya, ya.
4. Batik Sukapura
Budaya membatik di wilayah Sukapura sudah ada lebih dari seabad silam. Para leluhur mewariskan sebuah tradisi membatik, diantaranya adalah cara perendaman kain yang lebih intensif.
Sebelum dibatik, kain harus melalui proses rendam dan bilas sebanyak 15 kali di dalam campuran air bersih, merang, dan minyak kacang tanah. Hal tersebut dilakukan untuk merapatkan serat kain sehingga kain lebih kuat dalam mengikat warna.
Dengan proses tersebut, warna batik Sukapura dijamin awet dan tak mudah pudar.
5. Membeli Batik Tasikmalaya secara Online
Terpikat dengan warna-warni dan motif simpel Batik Tasikmalaya? Jangan khawatir, batik-batik manis yang cocok untuk dijadikan busana kasual ini bisa kamu dapatkan di toko-toko online.
Klik deh, www.batikindonesia.com. Banyak koleksi batik Tasikmalaya, lho! Silahkan pilih warna dan motif yang kamu sukai. Harganya terjangkau dan kualitasnya sudah pasti terjamin.
Kecamatan Sukaraja.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar