Jumat, 23 November 2012

SEJARAH BATIK TULIS DAN CAP




BATIK
BATIK TRADISIONAL
A.                Pengertin Batik
Walaupun banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian batik, namun mereka mempunyai tujuan yang sama dalam ungkapan yang berbeda-beda.
Disebutkan oleh Yudoseputro (2000 : 98) bahwa batik berarti gambar yaang ditulis pada kain dengan mempergunakan malam sebagai media sekaligus penutup kain batik. Selain itu, seorang ahli seni rupa mengemukakan bahwa seni batik merupakan hasil kebudayaan bangsa Indonesia yang tinggi nilainya. Karena itu sudah selayaknya ditingkatkan dan dikembangkan (Widodo, 1983 : 1).
Adapun sebuah buku yang mengatakan bahwa batik adalah bahan sandang yang dibuat berupa tekstil untuk keperluan kelengkapan hidup sehari-hari. Tekstil yang dibuat dengan teknik atau proses batik untuk sandang tersebut, berupa kain penutup badan, hiasan rumah tangga, dan perlengkapan lain yang semuanya dimaksudkan untuk memperindah.
B.                Sejarah Batik di Indonesia
Seni Batik tetap hidup subur di Indonesia, dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Bila kita bandingkan batik yang kita kenal sekarang dengan batik puluhan tahun yang silam, tidak begitu banyak perubahan ; baik bahan, cara maupun coraknya. Sifat inilah yang menyebabkan seni batik mudah dipelajari, dari generasi ke generasi (Widodo, 1982 : 2).
Mengenai asal mula Batik Indonesia, ada beberapa pendapat :
Ditinjaudari Sejarah Kebudayaan
Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta menyatakan bahwa sebelum masuknya kebudayaan India bangsa Indonesia telah mengenal teknik membuat kain batik (Widodo, 1983 : 2).
Ditinjau dari design batik dan proses“Loax-resisttehnique”
Prof. Dr. Alfred Steinmann mengemukakan bahwa :
  1. Telah ada semacam batik di Jepang pada zaman dinasti Nara yang disebut “Ro-Kechr”, di China pada zaman dinasti T’ang, di Bangkok dan Turkestan Timur. Design batik dari daerah-daerah tersebut pada umumnya bermotif geometris, sedang batik Indonesia lebih banyak variasinya. Batik dari India Selatan (baru mulai dibuat tahun 1516 di Palekat dan Gujarat) Adalah sejenis kain batik lukisan lilin yang terkenal dengan nama batik Palekat. Perkembangan batik India mencapai puncaknya pada abad 17-19.
  2. Daerah-daerah di Indonesia yang tidak terpengaruh kebudayaan India, ada produksi batik pula, misalnya di Toraja, daerah Sulawesi, Irian dan Sumatera.
  3. Tidak terdapat persamaan ornamen batik Indonesia dengan ornamen batik India. Misal : di India tidak terdapat tumpal, pohon hayat, caruda, dan isen-isen cece serta sawut.

Ditinjau dari sejarah
Baik Prof. M. Yamin maupun Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta, mengemukakan bahwa batik di Indonesia telah ada sejak zaman Sriwijaya, Tiongkok pada zaman dinasti Sung atau T’ang (abad 7-9). Kota-kota penghasil batik, antara lain : Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Lasem, Banyumas, Purbalingga, Surakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Tulunggagung, Ponorogo, Jakarta, Tegal, Indramayu, Ciamis, Garut, Kebumen, Purworejo, Klaten, Boyolali, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Kudus, dan Wonogiri (Widodo, 1983 : 2-3).
Sejarah batik diperkirakan dimulai pada zaman prasejarah dalam bentuk prabatik dan mencapai hasil proses perkembangannya pada zaman Hindu. Sesuai dengan lingkungan seni budaya zaman Hindu seni batik merupakan karya seni Istana. Dengan bakuan tradisi yang diteruskan pada zaman Islam. Hasil yang telah dicapai pada zaman Hindu, baik teknis maupun estetis, pada zaman Islam dikembangkan dan diperbaharui dengan unsur-unsur baru (Yudaseputro, 2000 : 97)
Batik adalah suatu seni budaya, seni keterampilan, yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,umumnya dan di kembangkan di lestarikan di suatu daerah terutama di pulau jawa khususnya Jawa Tengah,Jawa Barat batik tradisional daerah masing-masing antara lain ada batik Solo,batik Jogja,batik Cirebonan,batik Pekalongan,batik Tasik dan batik Garutan ada juga batik Printing.
Yang akan di kembangkan di sini adalah batik Tasik yang ada di Kabupaten kita batik tradisi di Tasikmalaya ada batik Cap (ceplok), ada batik tulis.
Pada umumnya batik cap (ceplok) dikerjakan oleh pria, jarang wanita mengerjakan batik cap,kalau batik tulis dikerjakan oleh perempuan.Batik tulis lebih mahal, dibandingkan dengan batik cap karena pembuatannya lebih sulit, susuah,lama dan unik memerlukan ketelatenan,kesabaran dan keuletan.
JENIA-JENIAS BATIK

Batik tulis
Batik Sukapura
Batik cap
Batik Priangan
Batik tanah liat
Batik Aceh
Batik Jawa
Batik Cirebon
Batik Tiga Negeri
Batik Jombang
Batik Jawa Hokokai
Batik Banten
Batik Buketan
Batik Tulungagung
Batik Lasem
Batik Kediri
Batik Bali
Batik Kudus
Batik Banyumas
Batik Jepara / Batik Kartini
Batik Madura

Batik Malang

Batik Pekalongan

Batik Sidoarjo

Batik Solo

Batik Tasikmalaya


2 komentar:

  1. Terima kasih telah berbagi pengalamanya tentang proses pembuatan batik tulis, semoga karya luhur budaya bangsa tetap lestari sampai kapan pun juga...
    Amiin Salam Istimewa Wisata batik Yogyakarta

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus