BATIK CIREBON
1.BATIK MEGAMENDUNG
Hampir di seluruh wilayah Jawa memiliki
kekayaan budaya batik yang khas. tentu saja ada daerah-daerah yang lebih
menonjol seperti Solo, Yogya, dan Pekalongan. tetapi kekayaan seni batik daerah
Cirebon juga tidak kalah dibanding kota-kota lainnya.
Menurut sejarahnya, di daerah cirebon
terdapat pelabuhan yang ramai disinggahi berbagai pendatang dari dalam maupun
luar negri. Salah satu pendatang yang cukup berpengaruh adalah pendatang dari
Cina yang membawa kepercayaan dan seni dari negerinya.
Dalam Sejarah diterangkan bahwa Sunan
Gunung Jati yang mengembangkan ajaran Islam di daerah Cirebon menikah dengan
seorang putri Cina Bernama Ong TIe. Istri beliau ini sangat menaruh perhatian
pada bidang seni, khususnya keramik. Motif-motif pada keramik yang dibawa dari
negeri cina ini akhirnya mempengaruhi motif-motif batik hingga terjadi
perpaduan antara kebudayaan Cirebon-Cina.
Salah satu motif yang paling terkenal dari
daerah Cirebon adalah batik Mega Mendung atau Awan-awanan. Pada motif ini dapat
dilihat baik dalam bentuk maupun warnanya bergaya selera cina.
Motif mega mendung melambangkan pembawa
hujan yang di nanti-natikan sebagai pembawa kesuburan, dan pemberi kehidupan.
Motif ini didominasi dengan warna biru, mulai biru muda hingg biru tua. Warna
biru tua menggambarkan awan gelap yang mengandung air hujan, pemberi
penghidupan, sedangkan warna biru muda melambangkan semakin cerahnya kehidupan.
2.BATIK SEKAR JAGAT
Motif Sekar
Jagad menggambarkan keanekaragaman dunia bunga dan tumbuhan.
Melukiskan beberapa flora di sekitar kita seperti melati, padi, kentang, kawung
dan lainnya. Setiap desain dibalut dengan cara tambalan atau patchwork dengan
desain yang tidak simetris (asimetris).
Motif ini terdapat di beberapa daerah,
dengan interpretasi khas yang bervariasi. Batik motif sekar jagat yang dibuat
Tasikmalaya banyak menggunakan warna merah muda dan coklat. Di batik Solo,
Yogya, atau Cirebon Pekalongan Lasem dan batik pesisir lainnya, motif ini juga
dikembangkan sesuai ciri khas mereka masing-masing.
3.BATIK TASIKMALAYA
Kamu pribadi yang simpel, ceria, sekaligus dinamis? Batik
Tasikmalaya bisa
kamu jadikan pilihan untuk membuat busana yang sesuai dengan kepribadianmu.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang batik tasikmalaya dari tanah Sunda ini,
simak deh, beberapa info di bawah ini.
1. Sentra Penghasil Batik Tasikmalaya
Identitas wilayah Cigeureung
sebagai sentra penghasil batik sudah ditunjukkan oleh papan-papan nama,
spanduk, serta hiasan-hiasan yang berbau batik di sepanjang jalan utama menuju
wilayah yang terletak di kelurahan Nagasari, kecamatan Cipedes itu.
Di desa ini, terdapat
pengusaha batik yang memulai usahanya sejak tahun 1950 dan masih berjalan
dengan lestari hingga saat ini. Deden Supriyadi namanya. Dibantu 23 pembatik
tulis, 17 ahli cap serta 13 ahli celup dan warna yang bekerja kepadanya, ia
mampu menghasilkan 200 batik tulis halus dan 7000 helai batik cap setiap
bulannya. Wow … sebuah angka yang cukup fantastis, ya?
Masih di kelurahan Nagasari, wilayah Ciroyom juga termasuk daerah
penghasilbatik Tasikmalaya yang masih eksis hingga saat ini walau
mengalami beberapa masa surut.
Selain di Cipedes, wilayah
penghasil batik Tasikmalaya lainnya adalah Sukapura, di
2. Motif Batik Tasikmalaya
Motif Batik Tasikmalaya cenderung
sederhana, dan umumnya kuat pada pola geometris. Selain itu, batik Tasikmalaya
juga kaya akan ragam hias flora dan fauna. Nuansa Parahyangan tergambar pada
motif bunga anggrek dan burung, merak-ngibing, cala-culu, pisang bali,
sapujagat, serta Awi Ngarambat.
Motif-motif batik tasikmalaya
antara lain: akar, antanan, balimbing, guci latar batu, lancah tasik, awi
ngarambat, sente, rereng daun peutey papangkah, tsunami udey, merak, calaculu,
gunung kawi, kadaka, lamban samping, lancah sawat ungu, rereng orlet, renfiel,
rereng sintung, manuk rereng peutey selong, manuk latar sisik, merak latar
haremis, merak ngibing, parang, sidomukti payung, sisit naga, taleus sukaraja,
turih-wajit-limar.
Bahkan, daun kangkung dan
sarang laba-laba pun dimodifikasi menjadi motif yang indah di tangan para
seniman batik Tasikmalaya. Simple, lucu, namun tak kalah artistik dari
motif-motif batik lainnya.
3. Warna
Warna batik Tasikmalaya
sangat sedap dipandang mata. Ya, Warna-warna cerah dan ceria seperti merah,
biru, hijau, oranye, ungu, coklat, serta warna latar kekuningan mendominasi
kain-kain cantik itu. Sementara pada batik yang diprodu;ksi di Desa Sukapura,
terdapat ciri khas warna yang agak berbeda, yaitu warna-warna tanah seperti
merah, hitam, dan coklat.
Proses pewarnaan pada batik
Tasikmalaya yang diproduksi di desa Sukapura menempuh proses pewarnaan yang
lebih rumit. Lebih detil tentang teknik ini, simak info di nomor selanjutnya,
ya.
4. Batik Sukapura
Budaya membatik di wilayah
Sukapura sudah ada lebih dari seabad silam. Para leluhur mewariskan sebuah
tradisi membatik, diantaranya adalah cara perendaman kain yang lebih intensif.
Sebelum dibatik, kain harus
melalui proses rendam dan bilas sebanyak 15 kali di dalam campuran air bersih,
merang, dan minyak kacang tanah. Hal tersebut dilakukan untuk merapatkan serat
kain sehingga kain lebih kuat dalam mengikat warna.
Dengan proses tersebut, warna
batik Sukapura dijamin awet dan tak mudah pudar.
5. Membeli Batik Tasikmalaya secara Online
Terpikat dengan warna-warni dan motif simpel Batik Tasikmalaya? Jangan khawatir,
batik-batik manis yang cocok untuk dijadikan busana kasual ini bisa kamu
dapatkan di toko-toko online.
Klik deh, www.batikindonesia.com. Banyak koleksi batik Tasikmalaya, lho! Silahkan pilih warna dan
motif yang kamu sukai. Harganya terjangkau dan kualitasnya sudah pasti
terjamin.
Kecamatan Sukaraja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar