BATIK
BATIK
TRADISIONAL
A.
Pengertin Batik
Walaupun banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian batik, namun mereka mempunyai tujuan yang sama dalam ungkapan yang berbeda-beda.
Walaupun banyak para ahli yang mengemukakan pendapatnya tentang pengertian batik, namun mereka mempunyai tujuan yang sama dalam ungkapan yang berbeda-beda.
Disebutkan oleh Yudoseputro (2000 :
98) bahwa batik berarti gambar yaang ditulis pada kain dengan mempergunakan
malam sebagai media sekaligus penutup kain batik. Selain itu, seorang ahli seni
rupa mengemukakan bahwa seni batik merupakan hasil kebudayaan bangsa Indonesia
yang tinggi nilainya. Karena itu sudah selayaknya ditingkatkan dan dikembangkan
(Widodo, 1983 : 1).
Adapun sebuah buku yang mengatakan
bahwa batik adalah bahan sandang yang dibuat berupa tekstil untuk keperluan
kelengkapan hidup sehari-hari. Tekstil yang dibuat dengan teknik atau proses
batik untuk sandang tersebut, berupa kain penutup badan, hiasan rumah tangga,
dan perlengkapan lain yang semuanya dimaksudkan untuk memperindah.
B.
Sejarah Batik
di Indonesia
Seni Batik tetap hidup subur di Indonesia, dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Bila kita bandingkan batik yang kita kenal sekarang dengan batik puluhan tahun yang silam, tidak begitu banyak perubahan ; baik bahan, cara maupun coraknya. Sifat inilah yang menyebabkan seni batik mudah dipelajari, dari generasi ke generasi (Widodo, 1982 : 2).
Seni Batik tetap hidup subur di Indonesia, dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat. Bila kita bandingkan batik yang kita kenal sekarang dengan batik puluhan tahun yang silam, tidak begitu banyak perubahan ; baik bahan, cara maupun coraknya. Sifat inilah yang menyebabkan seni batik mudah dipelajari, dari generasi ke generasi (Widodo, 1982 : 2).
Mengenai asal mula Batik Indonesia,
ada beberapa pendapat :
Ditinjaudari Sejarah Kebudayaan
Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta menyatakan bahwa sebelum masuknya kebudayaan India bangsa Indonesia telah mengenal teknik membuat kain batik (Widodo, 1983 : 2).
Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta menyatakan bahwa sebelum masuknya kebudayaan India bangsa Indonesia telah mengenal teknik membuat kain batik (Widodo, 1983 : 2).
Ditinjau dari design batik dan proses“Loax-resisttehnique”
Prof. Dr. Alfred Steinmann mengemukakan bahwa :
Prof. Dr. Alfred Steinmann mengemukakan bahwa :
- Telah ada semacam batik di Jepang pada zaman dinasti Nara yang disebut “Ro-Kechr”, di China pada zaman dinasti T’ang, di Bangkok dan Turkestan Timur. Design batik dari daerah-daerah tersebut pada umumnya bermotif geometris, sedang batik Indonesia lebih banyak variasinya. Batik dari India Selatan (baru mulai dibuat tahun 1516 di Palekat dan Gujarat) Adalah sejenis kain batik lukisan lilin yang terkenal dengan nama batik Palekat. Perkembangan batik India mencapai puncaknya pada abad 17-19.
- Daerah-daerah di Indonesia yang tidak terpengaruh kebudayaan India, ada produksi batik pula, misalnya di Toraja, daerah Sulawesi, Irian dan Sumatera.
- Tidak terdapat persamaan ornamen batik Indonesia dengan ornamen batik India. Misal : di India tidak terdapat tumpal, pohon hayat, caruda, dan isen-isen cece serta sawut.
Ditinjau dari sejarah
Baik Prof. M. Yamin maupun Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta, mengemukakan bahwa batik di Indonesia telah ada sejak zaman Sriwijaya, Tiongkok pada zaman dinasti Sung atau T’ang (abad 7-9). Kota-kota penghasil batik, antara lain : Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Lasem, Banyumas, Purbalingga, Surakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Tulunggagung, Ponorogo, Jakarta, Tegal, Indramayu, Ciamis, Garut, Kebumen, Purworejo, Klaten, Boyolali, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Kudus, dan Wonogiri (Widodo, 1983 : 2-3).
Baik Prof. M. Yamin maupun Prof. Dr. R.M. Sutjipto Wirjosuparta, mengemukakan bahwa batik di Indonesia telah ada sejak zaman Sriwijaya, Tiongkok pada zaman dinasti Sung atau T’ang (abad 7-9). Kota-kota penghasil batik, antara lain : Pekalongan, Solo, Yogyakarta, Lasem, Banyumas, Purbalingga, Surakarta, Cirebon, Tasikmalaya, Tulunggagung, Ponorogo, Jakarta, Tegal, Indramayu, Ciamis, Garut, Kebumen, Purworejo, Klaten, Boyolali, Sidoarjo, Mojokerto, Gresik, Kudus, dan Wonogiri (Widodo, 1983 : 2-3).
Sejarah batik diperkirakan dimulai
pada zaman prasejarah dalam bentuk prabatik dan mencapai hasil proses
perkembangannya pada zaman Hindu. Sesuai dengan lingkungan seni budaya zaman
Hindu seni batik merupakan karya seni Istana. Dengan bakuan tradisi yang
diteruskan pada zaman Islam. Hasil yang telah dicapai pada zaman Hindu, baik
teknis maupun estetis, pada zaman Islam dikembangkan dan diperbaharui dengan
unsur-unsur baru (Yudaseputro, 2000 : 97)
Batik adalah suatu seni budaya, seni
keterampilan, yang dimiliki oleh bangsa Indonesia,umumnya dan di kembangkan di
lestarikan di suatu daerah terutama di pulau jawa khususnya Jawa Tengah,Jawa
Barat batik tradisional daerah masing-masing antara lain ada batik Solo,batik
Jogja,batik Cirebonan,batik Pekalongan,batik Tasik dan batik Garutan ada juga
batik Printing.
Yang akan di kembangkan di sini
adalah batik Tasik yang ada di Kabupaten kita batik tradisi di Tasikmalaya ada
batik Cap (ceplok), ada batik tulis.
Pada umumnya batik cap (ceplok)
dikerjakan oleh pria, jarang wanita mengerjakan batik cap,kalau batik tulis
dikerjakan oleh perempuan.Batik tulis lebih mahal, dibandingkan dengan batik
cap karena pembuatannya lebih sulit, susuah,lama dan unik memerlukan ketelatenan,kesabaran
dan keuletan.
JENIA-JENIAS BATIK
Batik tulis
|
Batik Sukapura
|
Batik cap
|
Batik Priangan
|
Batik tanah liat
|
Batik Aceh
|
Batik Jawa
|
Batik Cirebon
|
Batik Tiga Negeri
|
Batik Jombang
|
Batik Jawa Hokokai
|
Batik Banten
|
Batik Buketan
|
Batik Tulungagung
|
Batik Lasem
|
Batik Kediri
|
Batik Bali
|
Batik Kudus
|
Batik Banyumas
|
Batik Jepara /
Batik Kartini
|
Batik Madura
|
|
Batik Malang
|
|
Batik Pekalongan
|
|
Batik Sidoarjo
|
|
Batik Solo
|
|
Batik Tasikmalaya
|
|
Terima kasih telah berbagi pengalamanya tentang proses pembuatan batik tulis, semoga karya luhur budaya bangsa tetap lestari sampai kapan pun juga...
BalasHapusAmiin Salam Istimewa Wisata batik Yogyakarta
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus